Sabtu, 28 Januari 2012

khuthbah, Rasulullah Sebagai Manusia Teladan


RASULULAH SEBAGAI MANUSIA TELADAN

Oleh: H.Solahudin, MSI
الحمد لله الّذي هدانا لهذا وماكنّالنهتدي لولا أن هدانا الله من يهد الله فلامضلّ له ومن يضلله فلاهادي له أشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لاشريك له وأشهد أنّ سيّدنا محمّدا عبده ورسوله لانبيّ بعده صلاته وسلامه على سيّدنا محمّد وعلى أله وصحبه ومن والاه أمّا بعد : فياعباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتّقون وتزوّدوا فإنّ خير الزّاد التّقوى قال الله تعلى فى القرأن الكريم  أعوذ بالله من الشّيطان الرّجيم  لقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُواللهَ وَاليَوْمَ الأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
Hadirin kaum muslimin rohimakumullah
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan hidup di bulan Rabiúl awal yang penuh bersejarah  ini, diantaranya  menurut ahli sejarah  , pada bulan Rabiúl awal lah Nabi kita Nabi Muhammad SAW. Dilahirkan ke muka bumi ini  untuk membimbing manusia ke jalan yang benar.
Perlu disadari bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pemimpin besar yang ikhlas, berjuang  menegakkan  keadilan dan kebenaran  di tengah-tengah kebiadaban umat manusia. Dan beliau dalam perjuangannya ini  melalui bermacam-macam liku-liku dan pengorbanan  yang besar , baik jiwa, harta, air mata dan darah . Semua pengorbanan itu dilakukan demi cintanya kepada ummatnya . Memang kecintaan Nabi Muhammad kepada ummatnya  ini lebih besar dari pada cinta orang tua  terhadap anaknya. Maka dari itu, kita selaku ummatnya sudah sepatutnya mencintai beliau. Namun kecintaan kita terhadap beliau bukan Cuma memperingati hari klelahirannya saja, tapi lebih dari pada itu kita harus:
1.    Taat dan setia terhadap beliau
Apa yang diperintahkan Nabi, kita harus  Laksanakan dan apa yang dilarang nabi , kita harus jauhi. Allah berfirman
وَمَاأَتَاكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَانَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْا
Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.
ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$# ÏRqãèÎ7¨?$$sù ãNä3ö7Î6ósムª!$# öÏÿøótƒur ö/ä3s9 ö/ä3t/qçRèŒ 3 ª!$#ur Öqàÿxî ÒOÏm§   
Katakanlah: "Jika kamu  mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2.        Meneladani Akhlak Rasul.
Kita sebagai ummatnya sepatutnya yang menjadi idola adalah Rasulullah, karena Rasul Muhammad merupakan manusia yang paling sempurna, jadi teladan baik ketika masa kanak-kanak, masa remaja, masa tua, sebagai kepala keluarga bagaimana beliau memimpin keluarga, sebagai kepala negara , bagaimana memimpin negara.
Diantaranya sikap beliau di keluarga , dia berlaku lemah lembut terhadap keluarganya ,penuh kesabaran, tidak suka membentak, tidak banyak menyuruh untuk diladeninya walaupun kepada pembantunya, tapi beliau sendiri yang mengerjakannya sehingga kehidupan di keluarga terasa tenang dan sejuk.
Sebagai kepala negara, diantaranya beliau sebagai seorang kepala negara yang sangat santun terhadap bawahannya, sehingga bawahan tidak merasa tertekan dalam melaksanakan intruksinya, tapi justru merasa hormat dan ikhlas melaksanakan tugasnya. Dalam memberikan kepercayaan jabatan terhadap bawahannya, beliau sangat selektif, beliau tidak memberikan jabatan kepada bawahannya secara sembarangan, baik jabatan guru, komandan militer , gubernur, menteri dan sebagainya melainkan beliau mengangkatnya sesuai dengan keahlian bawahannya. Bahkan apabila ada seorang sahabat meminta jabatan , malah Rosul tidak memilihnya.
Insya Allah apabila kita, bangsa kita, pemimpin kita mencontoh rosul sebagaimana yang tersebut di atas insyaallah bangsa dan negara kita akan menjadi bangsa yang maju.
Namun kenyataannya khususnya bangsa kita kebanyakannya sangat jauh dari mengikuti jejak Rasulullah SAW. Di rumah tangga berhantem terus karena masing-masing mempertahankan egonya sendiri-sendiri . Di pemerintahan , para pimpinan kita sebagian besarnya , menta’rif jabatan dengan uang, uang yang berkuasa, kekuasaan, jabatan  ditentukan dengan uang, jabatan harus dipinta dibarengi uang. Sehingga sebagian besar pejabat hasil demikian , yang dipikirkan di kursi jabatan  bukan urusan rakyat, tapi bagaimana cara mendapatkan uang. Akhirnya menjadi bangsa yang tidak bermoral yang tidak tahu mana halal mana harom.
Sebaliknya orang yang mempunyai keahlian , kemampuan , kalau tidak punya uang , sebagian besarnya malah tidak dipercaya untuk mengurusi jabatan,  malah dia diketawakan. Sungguh sangat disesali kelakuan bangsa kita ini . Padahal dia akan mati dimana nanti akan dipinta pertanggungjawabannya oleh Allah kenapa bangsa indonesia ini menjadi bangsa yang mundur dan tidak bermoral.
 Untuk itu sekali lagi , apabila kita ingin menjadi bangsa, negara yang maju, maka teladanilah akhlak Rasulullah SAW.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُواللهَ وَاليَوْمَ الأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
Sesungguhnya telah ada pada  Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu  bagi orang yang mengharap  Allah dan  hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
بارك الله لى ولكم
الحمد لله الّذي هدانا لهذا وماكنّالنهتدي لولا أن هدانا الله من يهد الله فلامضلّ له ومن يضلله فلاهادي له  أشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لاشريك له وأشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله لانبيّ بعده , صلاته وسلامه على سيّدنا محمّد وعلى أله وصحبه ومن والاه أمّا بعد : فياعباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله  فقد فاز المتّقون , وتزوّدوا فإنّ خير الزّاد التّقوى . أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ياَأَيُّهَاالَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّْوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَِّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا أَخِرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ اْلمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ  رَبَّنَا أتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار . والحمد لله ربّ العالمين