RASULULAH SEBAGAI MANUSIA TELADAN
Oleh:
H.Solahudin, MSI
الحمد لله الّذي هدانا لهذا وماكنّالنهتدي لولا أن هدانا الله من يهد الله
فلامضلّ له ومن يضلله فلاهادي له أشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لاشريك له وأشهد
أنّ سيّدنا محمّدا عبده ورسوله لانبيّ بعده صلاته وسلامه على سيّدنا محمّد وعلى
أله وصحبه ومن والاه أمّا بعد : فياعباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز
المتّقون وتزوّدوا فإنّ خير الزّاد التّقوى قال الله تعلى فى القرأن الكريم أعوذ بالله من الشّيطان الرّجيم لقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى
رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ
يَرْجُواللهَ وَاليَوْمَ الأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
Hadirin kaum muslimin rohimakumullah
Alhamdulillah kita masih diberi
kesempatan hidup di bulan Rabiúl awal yang penuh bersejarah ini,
diantaranya menurut ahli sejarah , pada bulan Rabiúl awal lah Nabi kita Nabi
Muhammad SAW. Dilahirkan ke muka bumi ini
untuk membimbing manusia ke jalan yang benar.
Perlu disadari bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pemimpin besar yang
ikhlas, berjuang menegakkan keadilan dan kebenaran di tengah-tengah kebiadaban umat manusia. Dan
beliau dalam perjuangannya ini melalui
bermacam-macam liku-liku dan pengorbanan
yang besar , baik jiwa, harta, air mata dan darah . Semua pengorbanan
itu dilakukan demi cintanya kepada ummatnya . Memang kecintaan Nabi Muhammad
kepada ummatnya ini lebih besar dari
pada cinta orang tua terhadap anaknya.
Maka dari itu, kita selaku ummatnya sudah sepatutnya mencintai beliau. Namun
kecintaan kita terhadap beliau bukan Cuma memperingati hari klelahirannya saja,
tapi lebih dari pada itu kita harus:
1.
Taat dan setia terhadap beliau
Apa yang diperintahkan Nabi,
kita harus Laksanakan dan apa yang
dilarang nabi , kita harus jauhi. Allah berfirman
وَمَاأَتَاكُمُ
الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَانَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْا
Dan apa yang diberikan Rasul
kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.
ö@è% bÎ) óOçFZä. tbq7Åsè? ©!$#
ÏRqãèÎ7¨?$$sù
ãNä3ö7Î6ósã
ª!$#
öÏÿøótur
ö/ä3s9
ö/ä3t/qçRè 3 ª!$#ur
Öqàÿxî ÒOÏm§
Katakanlah: "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
2.
Meneladani Akhlak Rasul.
Kita sebagai
ummatnya sepatutnya yang menjadi idola adalah Rasulullah, karena Rasul Muhammad
merupakan manusia yang paling sempurna, jadi teladan baik ketika masa
kanak-kanak, masa remaja, masa tua, sebagai kepala keluarga bagaimana beliau
memimpin keluarga, sebagai kepala negara , bagaimana memimpin negara.
Diantaranya sikap beliau di keluarga
, dia berlaku lemah lembut terhadap keluarganya ,penuh kesabaran, tidak suka
membentak, tidak banyak menyuruh untuk diladeninya walaupun kepada pembantunya,
tapi beliau sendiri yang mengerjakannya sehingga kehidupan di keluarga terasa
tenang dan sejuk.
Sebagai kepala negara, diantaranya
beliau sebagai seorang kepala negara yang sangat santun terhadap bawahannya,
sehingga bawahan tidak merasa tertekan dalam melaksanakan intruksinya, tapi
justru merasa hormat dan ikhlas melaksanakan tugasnya. Dalam memberikan
kepercayaan jabatan terhadap bawahannya, beliau sangat selektif, beliau tidak
memberikan jabatan kepada bawahannya secara sembarangan, baik jabatan guru,
komandan militer , gubernur, menteri dan sebagainya melainkan beliau mengangkatnya
sesuai dengan keahlian bawahannya. Bahkan apabila ada seorang sahabat meminta
jabatan , malah Rosul tidak memilihnya.
Insya Allah apabila kita, bangsa
kita, pemimpin kita mencontoh rosul sebagaimana yang tersebut di atas
insyaallah bangsa dan negara kita akan menjadi bangsa yang maju.
Namun kenyataannya khususnya bangsa
kita kebanyakannya sangat jauh dari mengikuti jejak Rasulullah SAW. Di rumah
tangga berhantem terus karena masing-masing mempertahankan egonya sendiri-sendiri
. Di pemerintahan , para pimpinan kita sebagian besarnya , menta’rif jabatan
dengan uang, uang yang berkuasa, kekuasaan, jabatan ditentukan dengan uang, jabatan harus dipinta
dibarengi uang. Sehingga sebagian besar pejabat hasil demikian , yang
dipikirkan di kursi jabatan bukan urusan
rakyat, tapi bagaimana cara mendapatkan uang. Akhirnya menjadi bangsa yang
tidak bermoral yang tidak tahu mana halal mana harom.
Sebaliknya orang yang mempunyai
keahlian , kemampuan , kalau tidak punya uang , sebagian besarnya malah tidak
dipercaya untuk mengurusi jabatan, malah
dia diketawakan. Sungguh sangat disesali kelakuan bangsa kita ini . Padahal dia
akan mati dimana nanti akan dipinta pertanggungjawabannya oleh Allah kenapa bangsa
indonesia ini menjadi bangsa yang mundur dan tidak bermoral.
Untuk itu sekali lagi , apabila kita ingin
menjadi bangsa, negara yang maju, maka teladanilah akhlak Rasulullah SAW.
لَقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِى رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُواللهَ وَاليَوْمَ الأَخِرَ وَذَكَرَ اللهَ
كَثِيْرًا
Sesungguhnya telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu bagi orang yang mengharap Allah dan
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
بارك
الله لى ولكم
الحمد
لله الّذي هدانا لهذا وماكنّالنهتدي
لولا أن هدانا الله من يهد الله فلامضلّ له ومن يضلله فلاهادي له أشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لاشريك له وأشهد
أنّ محمّدا عبده ورسوله لانبيّ بعده , صلاته وسلامه على سيّدنا محمّد وعلى أله
وصحبه ومن والاه أمّا بعد : فياعباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتّقون , وتزوّدوا فإنّ خير الزّاد
التّقوى . أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : إِنَّ اللهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ياَأَيُّهَاالَّذِيْنَ أَمَنُوْا
صَلُّْوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَِّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ
أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ
لَنَا أَخِرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً
لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ اْلمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ
كُلِّ شَرٍّ رَبَّنَا أتِنَا فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار . والحمد
لله ربّ العالمين